SIDOARJO, Matadelta.com -- Gelar Forum Grup Diskusi (FGD), Laboratorium Kebijakan Publik dan Manajemen Pelayanan Publik (MPP) Prodi Administrasi Publik Umsida mendesak Bupati Sidoarjo agar menyediakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Majapahit dan Jalan Raya Gelam. Jumat 13 Januari 2023
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh asisten Lab. Prodi AP tersebut digelar guna memberikan pemahaman dan informasi mengenai urgensi kebijakan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Ilmi Usrotin Choiriyah selaku Sekretaris Prodi Administrasi Publik Umsida dalam keterangannya menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 4 (empat) JPO di jalan-jalan utama Kabupaten Sidoarjo, Diantaranya:
1. JPO Jenggolo Sidoarjo (Dekat Stadion Jenggolo Arus untuk penyeberangan Pelajar SMA 1 Negeri Sidoarjo, MAN Sidoarjo, SMK Perkapalan Sidoarjo Dan sekitarnta).
2. JPO Aloha Gedangan (Depan Maspion 1 Arus untuk penyeberangan pegawai Maspion dan masyarakat sekitar).
3. JPO Waru (Pintu Keluar Terminal Bungurasih Arus untuk penyeberangan Penumpang moda transportasi sekitar terminal Bus, Kereta dan angkutan lainnta).
4. JPO Tjiwi Kimia Tarik (Depan Pabrik Tjiwi Kimia Arus untuk penyeberangan pegawai Tjiwi Kimia dan masyarakat sekitar).
“Fakta dilapangan, warga masih menyeberang di jalur cepat dengan membahayakan keselamatan dan mengganggu arus lalu lintas. Sedangkan, hingga kini memang hanya terdapat 4 (empat) JPO untuk menyebarang di Kab.Sidoarjo. Hal itu juga memicu kemacetan dan kecelakan yang sering terjadi di sekitar RSUD Sidoarjo,“ ujar Ilmi.
Lebih lanjut menurut Ilmi, urgensi pembangunan JPO dianggap penting dibeberapa ruas atau titik karena beberapa hal.
Ia menjelaskan secara rinci. Diantaranya adalah yang pertama, Jalan Mojopahit. Di jalan Mojopahit termasuk dalam lajur cepat, kompleks Kampus Umsida, Masjid Muhammadiyah, lalu lalang pasien dan pengunjung RSUD, serta Kompleks padat.
Sedangkan yang selanjutnya adalah di titik Jalan Raya Gelam (Depan Kampus 2 Umsida) arah ke Keramean Timur. Di jalan Raya Gelam juga termasuk dalam jalur cepat, Kompleks Kampus Umsida, Halte Bus transjatim masing-masing arah Surabaya-malang dan Malang-Surabaya.
Selain itu Hendra Sukmana selaku Sekretaris Pusat Studi Kebijakan Publik dan Media Umsida juga berharap agar hasil dari rekomendasi FGD hari ini dapat menjadi masukan untuk pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
“Diharapkan melalui rekomendasi hasil FGD ini akan menjadi masukan bagi pemerintah Kab. Sidoarjo. Fakta dilapangan, warga masih menyeberang di jalur cepat dengan membahayakan keselamatan dan mengganggu arus lalu lintas. Dan saya juga harap rekomendasi dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh penyebaran jalan yang kurang berhati-hati/menyerang sembarangan karena minimnya JPO,” tegas Hendra.